To Understand Me, Is To Love Me
(Pahami Aku, Dengan Mencintaiku)
-children of the world-
Kita
terkadang ingin agar anak kita menjadi anak yang dewasa...Namun "They
are just kids" yang masih memiliki jiwa anak-anak... Lalu bagaimana
solusinya? Kita belajar mengikuti pola pikir dan jiwa mereka, atau kita
mengajarkan mereka untuk mengikuti jiwa dan pola pikir kita?
Tentu
kita semua tahu, bahwa anak-anak masih memiliki kepribadian yang sangat
labil. Itulah kenapa kita sebagai orang yang lebih dewasa, seharusnya
lebih bisa memahami anak-anak. Selain itu, anak-anak tentu masih sangat
sulit untuk memahami pola pikir dan jiwa kita, sebagai orang yang
dewasa.
Seorang sastrawan terkenal, Kahlil Gibran, dalam salah satu syairnya menulis"..
Kau boleh menyerupai mereka,tetapi jangan paksa mereka menyerupaimu..
.” Itulah kenapa, kita tidak boleh memaksakan anak-anak untuk menjadi
orang dewasa mini. Artinya, sebagai orang tua, marilah kita berusahan
membimbing buah hati kita untuk tumbuh dewasa secara alami, dan mau
belajar dari mereka. Belajar dari anak-anak? Bagaimana caranya?
Otak Bawah Sadar
Selama
ini, mungkin beberapa dari kita mengenal istilah “otak bawah sadar”.
Otak bawah sadar yang dimiliki anak, biasanya lebih dominan daripada
yang dimiliki orang dewasa. Oleh karena itu, seorang anak akan lebih
mudah menangkap sesuatu saat mereka merasakan kedamaian. Itulah kenapa,
buku-buku pelajaran di sekolah, khususnya buat anak-anak, lebih dominnan
gambar daripada tulisan, menggunakan warna-warna yang menarik, dan
terdapat banyak gambar-gambar lucu. Semua itu bertujuan untuk
membangkitkan otak bawah sadar anak. Saat otak bawah sadar anak sedang
aktif, maka penerimaan pelajaran bagi sang anak pun akan menjadi lebih
mudah. Dan itulah kenapa, kegiatan mendongeng, bermain, bernyanyi,
apalagi sambil belajar, sangat penting bagi anak-anak, dan hingga
sekarang banyak digunakan sebagai media pengajaran di sekolah-sekolah.
Bagaimana proses pengajaran kepada anak yang baik?
Seorang sastrawa yang lain, Dorothy Law Nolte, berkata “Jika
anak dibesarkan dengan toleransi,ia belajar menahan diri. Jka anak
dbsearkan dengan dorongan/motivasi,ia belajar percaya diri. Jika anak
dibesarkan dengan pujian ia belajar menghargai. Jika anak dbesarkan dengan perlakuan yang baik ia blajar keadilan. Jika anak dibesarkan dgn kasih sayang dan persahabatan ia blajar menemukan cinta dlm kehdupan.”
Memang benar apa yang dikatakan sastrawan tersebut. Selain dengan
bimbingan berupa nasihat, tentu saja seorang anak butuh seorang “role
model” atau suri teladan. Siapakah itu? Tentu saja orang yang pertama
kali diteladani oleh buah hati kita adalah kita sendiri. Maka alangkah
lebih baik, di dalam kehidupan sehari-hari, sangatlah penting untuk
memberikan contoh yang baik, Dan tentunya contoh-contoh yang baik ini
tidak hanya dilakukan sesekali saja atau dalam jangka waktu tertentu
saja, melainkan setiap saat. Diri kita juga harus mau belajar untuk bisa
menjadi orang tua yang semakin baik dari hari ke hari. Selain kita
berusaha selalu memberikan waktu kita kepada anak setiap hari, akan
lebih baik bagi kita untuk mau belajar dari beberapa sumber. Misalnya,
dengan mengikuti seminar-seminar parenting, membaca buku-buku
yang bisa mendewasakan kita, mau belajar dari orang lain, dan masih
banyak sumber-sumber yang bisa dengan mudah kita dapatkan di jaman
sekarang.
Hypnoparenting
Salah satu metode parenting yang
sedang ngetrend pada zaman sekarang adalah hypnoparenting. Berbicara
tentang hypnoparenting (parenting dengan cara hipnotis), sebaikanya kita
jangan berpikiran negative terlebih dahulu. Karena hypnoparenting
sangat berbeda dengan ilmu-ilmu yang mungkin kita anggap sesat dan tidak
baik. Inti dari pembelajaran
hypnoparenting adalah pemberian sugesti/nasihat yang positif kepada
anak. Bisa dengan perbuatan dan tingkah laku. Sebenanrnya hampir sama,
dengan cara-cara...
yang telah kita bicarakan. Namun di dalam hypnoparenting pembahasannya
lebih mendalam, karena kita diajak untuk menguasai pikiran bawah sadar
anak...
Hypnoparenting digunakan karena anak-anak di jaman skrg lebih cerdas daripada anak-anak di jaman kita dulu... sehingga dengan pemaksaan, hukuman, dan kemarahan, hampir tidak mempan...Dengan hypnoparenting kita dituntut untuk menjadi ortu yang cerdas dan bijak. Sehingga, sebagai contoh, pada saat anak kita berbohong, kita tidak hanya mengatakan (apalagi sambil marah) "Kamu tidak boleh bohong!" "Bohong itu dosa!" Dengan cara seperti itu, yang terekam di dalam otak bawah sadar anak adalah “pengulangan”. Maka kemungkinan besar, buah hati kita bisa mengulangi perbuatan tercela tersebut. Dan bisa-bisa seorang anak justru malah bisa terbentuk menjadi seorang pembohong, karena kata “bohong” selalu terekam di dalam pikirannya. Namun dengan hypnoparenting kita lebih menekankan pada pemberian sugesti positif. Jadi... Selain kejujuran yang kita terapkan dari diri kita dalam kehidupkan sehari lewat perbuatan, kita juga harus bisa menanamkan sugesti dan nasihat yang positif kepada anak. Misalnya, pada saat buah hati kita berbohong, kita mengatakan,"Dengan selalu berkata jujur, kita pasti akan selalu memiliki banyak teman. Coba deh, kalau kita pernah berbohong kepada teman, dan teman kita tahu kalau kita berbohong. Pasti kita melukai perasaan teman kita itu. Kalau banyak orang tahu kita suka boong, kita jadi ga punya temen deh..... dst"
Hypnoparenting digunakan karena anak-anak di jaman skrg lebih cerdas daripada anak-anak di jaman kita dulu... sehingga dengan pemaksaan, hukuman, dan kemarahan, hampir tidak mempan...Dengan hypnoparenting kita dituntut untuk menjadi ortu yang cerdas dan bijak. Sehingga, sebagai contoh, pada saat anak kita berbohong, kita tidak hanya mengatakan (apalagi sambil marah) "Kamu tidak boleh bohong!" "Bohong itu dosa!" Dengan cara seperti itu, yang terekam di dalam otak bawah sadar anak adalah “pengulangan”. Maka kemungkinan besar, buah hati kita bisa mengulangi perbuatan tercela tersebut. Dan bisa-bisa seorang anak justru malah bisa terbentuk menjadi seorang pembohong, karena kata “bohong” selalu terekam di dalam pikirannya. Namun dengan hypnoparenting kita lebih menekankan pada pemberian sugesti positif. Jadi... Selain kejujuran yang kita terapkan dari diri kita dalam kehidupkan sehari lewat perbuatan, kita juga harus bisa menanamkan sugesti dan nasihat yang positif kepada anak. Misalnya, pada saat buah hati kita berbohong, kita mengatakan,"Dengan selalu berkata jujur, kita pasti akan selalu memiliki banyak teman. Coba deh, kalau kita pernah berbohong kepada teman, dan teman kita tahu kalau kita berbohong. Pasti kita melukai perasaan teman kita itu. Kalau banyak orang tahu kita suka boong, kita jadi ga punya temen deh..... dst"
Jadi
sebagai orang tua, atau pun guru, yuk mari kita berusahan memahami sang
buah hati dengan kasih yang tulus. Sehingga kita akan semakin mengerti
kepribadian buah hati kita. Karena dengan mengerti, segala permasalahan yang
terjadi dengan buah hati kita pun mudah untuk terselesaikan, dan
kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan pun semakin mudah untuk
diperbaiki. Selain itu, marilah kita bersedia memperbaiki diri dari
setiap kesalahan yang kita lakukan pada saat kita mendidik buah hati
kita dan mau belajar dimanapun, kapanpun, dan dengan siapa pun, supaya
kita pun bisa menjadi teladan dan penasihat yang baik bagi buah hati
kita. Karena,…”They are just kids.”
Sumber: Forum Diskusi Kak Zepe, 18 November 2010
Artikel ini ditulis oleh Kak Zepe, Pencipta Lagu Anak di dalam
aplikasi LAGU ANAK KAK ZEPE. Aplikasi ini bisa didownload GRATIS secara
online dengan media android, Ipad, dan Ipod.Untuk mendownloadnya silakan
search di GOOGLE PLAYSTORE,
atau klik https://play.google.com/store/apps/details?id=com.educastudio.kolakkakzepe1
Atau klik gambar di bawah ini:
Atau klik gambar di bawah ini:
Karya Kak Zepe, lagu2anak.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar